Bercocok Tanam Hidroponik yang Benar

Bercocok Tanam Hidroponik yang Benar 
Bercocok tanam dengan metode hidroponik tidak membutuhkan tanah atau lahan yang luas sehingga tidak memerlukan pestisida untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan gulma. 

Jenis hidroponik

  • Hidroponik kultur agregat
Menggunakan media berupa kerikil, pasir, batu apung, batu alam, sekam padi, dan pupuk sebagai pegangan tumbuhnya akar dan sebagai mediator larutan hara. 
  • Hidropoik kultur air
Menggunakan media tanam berupa air. Air yang akan digunakan ditaruh ke dalam wadah, toples, atau tabung kaca kemudian campur dengan larutan pupuk atau larutan mineral yang berfungsi untuk mensuplai kebutuhan tanaman. 
  • Hidroponik sistem NFT ( Nutrient Film Technique )
Merupakan yaitu  metode bercocok tanam dengan akar tumbuhan dan tersirkulasi sehingga tumbuhan akan mendapat air, nutrisi, dan oksigen yang cukup. 

Unsur – unsur penting dalam hidroponik

  • Media untuk menanam
Mengunakan media tanam dengan kelembaban dan unsur hara yang cukup serta memiliki drainase yang baik agar tanaman terhindar dari zat – zat beracun atau berbahaya.
  • Air
Kualitas dan hasil panen dari tanaman akan sangat tergantung dari air. Maka tidak salah jika air merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam metode hidroponik.
  • Unsur hara
Berikan larutan unsur hara secara teratur agar nutrisi tanaman terpenuhi dan tumbuh kembang tanaman bisa maksimal.
  • Oksigen
Usahakan kadar oksigen dalam metode hidroponik ini rendah supaya dinding sel mudah untuk ditembus, mencegah tanaman supaya tidak layu, serta bisa menyebabkan kekurangan air yang bisa mengakibatkan kematian pada tanaman.

Kekurangan hidroponik

  • Memerlukan kontrol cahaya, suhu, dan kelembaban sehingga memerlukan banyak energi dan mengakibatkan biaya operasional sangat tinggi
  • Beberapa penyakit tanaman dapat menyebar sangat cepat melalui sistem seperti penyakit Fusarium dan Verticillium.

Postingan terkait: