Pengertian Ilmu ekonomi

Beberapa
definisi menurut pendapat tokoh ekonomi :
1.Prof.P.A. Samuelson
Ilmu
economi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat
membuat pilihan., dengan cara atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan
sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai jenis barang dan
jasa serta mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi sekarang dan dimasa yg
akan datang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat.
2. Adam Smith
Ilmu
ekonomi adalah ilmu kekayaanatau ilmu yang khusus mempelajari sarana-sarana
kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secara khusus terhadap
sebab-sebab material dan kemakmuran, seperti hasil-hasil industri, pertanian
dan sebagainya.
3.Lipsey
Ilmu
economic adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yg langka untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
4.Alfred Marshall
Ilmu
economic adalah ilmu yg mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan
dalam kehidupannya sehari-hari. Ilmu economi membahas tentang kehidupan manusia
yg berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia
mempergunakan pendapatan itu.
Berbagai
pendapat tersebut,dapat disimpulkan bahwa ilmu economi merupakan ilmu yg
mempelajari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran
yg diharapkan, dengan memilih sumber daya produksi yg sifatnya lagka atau
terbatas.
Kebijakan
Ekonomi Makro dan Perkembangan Ilmu Ekonomi :
Masalah
ekonomi sama tuanya dengan usia peradaban manusia. Tetapi, ilmu economi baru
muncul pada abad ke-18,melalui buku A.Smith yg berjudul An Inquiri Into the
Nature And Causes of the Wealth of Nation (1776). Itulah sebabnya A.Smith
dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi modern. Adapun A.Smith melihatnya dari
sudut rasionalitas,misalnya,zaman dulu kemiskinan dianggap sebagai takdir.
Namun semenjak zaman moderen (abad ke-18) kemiskinan dipandang ada kaitannya
dengan ketidak mampuan bekerja produktif atau karena tidak memiliki tanah.
Menurut
Alfred W. Stoiner, ilmunekonomi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu ilmu ekonomi
deskriptif, teori ekonomi dan ilmu ekoomi terapan.
1.
Ilmu Ekonomi Deskriptif
Ilmu
ekonomi deskriptif adalah bagian ilmu ekonomi yg menggambarkan
kterangan-keterangan faktual tentang suatu keadaan ekonomi dalam bentuk
angka-angka,grafik , kurva atau penyajian lainnya. Ilmu economi deskriptif
digunakan oleh BPS untuk menyajikan keadaan ekonomi baik makro maupun
mikro. Contoh ilmu ekonomi deskriptif,yaitu tabel perkembangan
sector industri tertentu atau keadaan ekonomi suatu daerah tertentu yg
dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
2.
Teori Ekonomi
Teori
economi merupakan kumpulan teori2 di bidang ekonomi yg berusaha
menjelaskan,mencari pengertian, hubungan sebab akibat, dan cara kerja system
ekonomi. Ekonomi teori merupakan kerangka konsep yg berangkat dari
gejala-gejala konkrit yg terjadi dikehidupan masyarakat. Gejala ini kemudian
dianalisis dengan menggunakan metode2 tertentu, sehingga dapat dilacak adanya
pola-pola tertentu yg menghubungkan peristiwa-peristiwa makro dan teori ekonomi
mikro.
3.
Ilmu Ekonomi Terapan
Ekonomi
terapan merupakan terapan dari teori-teori ekonomi. Artinya bahwa pengertian dari analisis ekonomi teori digunakan untuk membuat atau
merumuskan kebijakan-kebijakan, pedoman-pedoman yang tepat untuk mengatasi
masalah ekonomi tertentu. Oleh karena itu, dicarilah pemecahannya dengan
menggunakan teori economi yg sesuai dengan corak masalah yg dihadapi
Teori
Ilmu economi dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu teori ekonomi mikro dan
makro.
Economi
mikro merupakan cabang-cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil
(aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian Focus analisis. Ekonomi mikro adalah perilaku individu seperti perusahaan (produsen), tenaga
kerja, dan konsumen dalam konteks yang lebih terbatas (industri).
Ekonomi
makro mempelajari kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Focus pembahasannya
berkaitan dengan bagaimana perilaku rumah tangga swasta, pemerintah, dan
perdagangan luar negeri (ekspor-impor) dalam kontek keseluruhan (agregat).
Economic public

economic public juga disebut dengan financial public. financial publik
mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek
ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial).
Peran Pemerintah
Economic public berkaitan erat dengan pemerintah yang mempunyai kewenangan
dalam menetapkan kebijakan public. Kebijakan public diperlukan untuk
meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui penyediaan barang-barang publik dan
barang-barang konsumsi lainnya.Dalam economic public peran pemerintahan sangat
penting. yaitu:
- Fungsi
Alokasian
Pemerintahan berperan untuk menyediakan barang dan jasa yang berasal dari
sumber daya yang ada dalam suatu negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Fungsi
Distribusi
Pemerintah berperan untuk mendistribusikan sumber daya (barang dan jasa)
kepada masyarakat secara adil dan merata, mengatur/meregulasi
perekonomian dengan alat subsidi dan pajak serta meredistribusikan pendapatan
dari suatu kelompok ke kelompok lainnya.
- Fungsi
Stabilisasi
Pemerintah berperan muntuk menciptakan keadaan yang aman, nyaman dan
tentram dalam kehidupan bernegara demi terciptanya kondisi masyarakat yang
sejahteraan.
Barang Publik :
Salah satu peran pemerintahan melalui kebijakan public yaitu, menyediakan
barang public untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Paul A.
Samuelson mendefinisikan "konsumsi kolektif ", yaitu :
(."Barang" yang semua menikmati kesamaan dalam arti
bahwa konsumsi masing-masing individu semacam lead yang baik untuk tidak atau
pengurangan konsumsi individu lain dari yang baik)
Barang public bersifat non-rivalrous dan tidak dapat
dikecualikan. tidak ada persaingan berarti baik konsumsi oleh
satu individual dan tidak mengurangi ketersediaan untuk dikonsumsi oleh orang
lain, dan tak dapat dikecualikan berarti bahwa tidak ada yang dapat
dikecualikan secara efektif dari menggunakan baik. Barang public memiliki
aspek nonexcludability yang berarti bahwa biaya
menjaga dari memanfaatkan barang dan jasa adalah mahal. Barang
public masalah juga erat kaitannya dengan eksternalitas2 kompleks
multilateral yang biasanya disertai dengan free
rider yang merupakan masalah yang terjadi
pada barang dan jasa yang bersifat non-saingan dan tidak bisa dikecualikan.